Meninggalnya Sosok Pejuang Keselamatan Lalu Lintas di Kabupaten Dogiyai

Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, kembali dikejutkan oleh kabar duka. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Dogiyai, Yeron Agapa, SH, telah meninggal dunia pada hari Selasa, 17 September.

“Berita duka, Kepala Dinas Perhubungan Pak Yeron Agapa telah dipanggil oleh Allah,” ungkap Yohanes Yohanes melalui akun Facebook-nya.

Kepergian Yeron Agapa yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Dogiyai, bukan hanya meninggalkan luka bagi keluarga dan kerabat dekat, namun juga bagi rekan-rekannya di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai.

Albertina You, Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Dogiyai, mengungkapkan bahwa Yeron adalah sosok yang selalu bekerja keras dan menyelesaikan setiap tugas dengan penuh tanggung jawab. "Almarhum adalah pekerja keras yang setia menjalankan tugas dalam diam," katanya.

Kepergian Yeron juga mengundang banyak ucapan bela sungkawa dari berbagai pihak. Salah satunya, Fransiskus Dumpa yang menyampaikan, “Adooh wauwa Yeron Alias Medio. Selamat tinggalkan kenangan indah bersama adik di kota buah-buahan. Selamat jalan menuju pangkuan-Nya.”

Semasa hidupnya, Yeron dikenal sebagai sosok yang sangat berdedikasi dalam pekerjaan, terutama dalam memajukan keselamatan lalu lintas di Kabupaten Dogiyai. Ketika menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan, ia memperkenalkan sosialisasi mengenai pentingnya keselamatan lalu lintas, dengan fokus utama pada generasi muda, khususnya siswa-siswi di sekolah-sekolah.

"Sosialisasi keselamatan berlalu lintas kepada guru, karyawan, serta siswa di sekolah-sekolah akan segera dilaksanakan sebagai bentuk kontribusi kami dalam meningkatkan kesadaran tentang keselamatan berlalu lintas," ujar Yeron dalam pernyataan yang diberikan pada 9 Februari 2023.

Dalam upayanya meningkatkan kesadaran tersebut, Yeron memfokuskan pada pentingnya pengendara, khususnya anak-anak dan remaja, untuk mengerti bahaya yang bisa terjadi akibat kurangnya perhatian terhadap keselamatan berkendara. Kecelakaan yang sering terjadi di wilayah tersebut menjadi alasan utama untuk mengadakan sosialisasi ini.

“Sosialisasi ini sangat penting agar masyarakat, terutama para pelajar, memahami bahwa berkendara harus dengan penuh perhatian dan mematuhi aturan keselamatan seperti batas kecepatan dan penggunaan helm,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menumbuhkan sikap disiplin dalam berlalu lintas di kalangan masyarakat, khususnya di Dogiyai. Menurutnya, kesadaran ini sangat penting untuk mengurangi kecelakaan yang kerap merenggut korban, baik itu pengendara sepeda motor maupun mobil.

Dalam sejarahnya, Dogiyai memiliki tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi, baik dalam kota maupun antar kabupaten seperti Nabire, Paniai, Deiyai, dan Mimika. Oleh karena itu, sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Dogiyai diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan.

Tak hanya Yeron, beberapa pejabat lain yang berperan besar dalam pembangunan daerah juga telah berpulang. Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Kabupaten Dogiyai, Damiana Tekege, SH, M.Hum, meninggal dunia pada 25 Agustus setelah dirawat karena sakit. Kepergian Damiana, yang merupakan birokrat senior dan dihormati banyak orang, juga meninggalkan kesan mendalam bagi banyak orang.

Selain Damiana, mantan Sekretaris Daerah Dogiyai, Fabianus Yobee, juga telah meninggal pada 28 Januari 2022 di Nabire. Kepergian Fabianus, yang dikenal sebagai birokrat senior Dogiyai, menambah daftar panjang kehilangan tokoh penting di Kabupaten Dogiyai.



Share post :